Powered By Blogger

Selasa, 05 April 2011

Inginkah Terbius CintaNya???

Sering kita mendengar suara adzan.. bahkan terlalu sering. Tapi tanyakanlah pada diri kita sendiri, adzan yang terlalu sering kita dengar itu, berapa banyaknya yang benar-benar menembus hati dan menstimuli langkah untuk bersegera bersujud padaNya??? Mungkin satu, mungkin dua, mungkin tiga, atau malah tidak pernah.
Kala hati 'gersang' tarikan untuk mendekat padaNya menjadi lemah, bahkan tak bertenaga. Berat rasa hati memenuhi panggilanNya. Walau pun bersujud, sekedar untuk menghapus kewajiban saja. Ibarat masakan tanpa garam, hambar nian rasanya. Tak ada feel, tak ada soul. Bila seperti ini apa lagi yang keluar dari diri kita, sekali pun ucapan kebaikan, bisa jadi hanya di bibir saja, bertindak juga tak pakai rasa, berpikir pun tak terkoneksi dengan hatinya. Pada titik ini, walau terdengar ekstrim, bisalah dikatakan bahwa orang itu telah mati sebelum ajalnya.
Kala hati dipenuhi kecintaan padaNya, justru saat-saat perjumpaan dalam sholatlah yang ditunggu-tunggunya. Hatinya menyesal kenapa raka'at sholat begitu cepat ia selesaikan. Hatinya diselimuti kekhawatiran, akankah di waktu sholat berikutnya ia masih bisa berjumpa dengan Kekasihnya? 
Terbius dalam kecintaan pada Allah swt memang luar biasa nikmatnya. Ibarat mendaki gunung yang terjal, tak beralas kaki pun tak kan terasa luka dan perihnya. Derita dunia tak kan lagi terasa pahitnya. Segunung masalah pun tak kan berat rasanya. Karena, cukuplah hanya Allah bersamanya.Tapi apakah bisa kita terbius dalam kecintaan yang besar padaNya, kalau kita tak bersungguh-sungguh mendekatkan diri padaNya?? Jawabannya SUNGGUH SANGAT TIDAK BISA!!! 
Meraih cinta hakiki padaNya jelas butuh harga. Berharap cinta yang kan berbalas cinta juga butuh harga. Sudahkah kita membayarnya??

Tidak ada komentar: