Powered By Blogger

Rabu, 26 Oktober 2011

Syukuri Setiap Sisi Positif Anak

Seorang ibu yang pernah hadir di pelatihan saya bercerita :

"Bunda, kemarin waktu kami membuat list 'kelebihan dan kekurangan anak', saya merasa heran, kok mudah mendaftar kekurangan anak, dan sulit mendaftar kelebihan anak. Akibatnya daftar kelebihan anak saya lebih pendek daripada daftar kekurangannya. Lalu saya menceritakan kejadian ini pada suami saya. Tanpa sengaja esoknya kami membaca QS Abasa. Ketika sampai di ayat 17, yang artinya 'celakalah orang-orang yang kufur', suami saya langsung bilang gini : benar juga, orang yang kufur pastilah celaka. Salah satu bentuk kufur, kan kufur nikmat. Nah, sering sekali kita mensyukuri nikmat Allah. Kita lebih mudah menangkap hal-hal negatif pada anak dan kufur (ingkar) hal-hal positif dalam diri anak. Karena kita kufur maka kita pun celaka, tersiksa, kecewa dan marah-marah terus; karena yang dilihat oleh mata kita hanya yang menjengkelkan dan kita abaikan kebaikan-kebaikan yang dilakukan anak."

Ibu terima kasih sudah berbagi renungan yang berharga ini.

Minggu, 23 Oktober 2011

Tips Inner Beauty

1. Menjaga ketaatan kepada Allah swt
2. Senantiasa ikhlas
3. Sabar
4. Positive thinking
5. ......
yang selanjutnya lupa, karena ngga tercatat, saking asiknya menyimak (^_^)
seminar kecantikan, 15 Okt 2010

Kamis, 13 Oktober 2011

Dari mana datangnya keyakinan?

Keyakinan datang dari pengalaman kita, dari apa yang kita baca, apa yang kita dengar, apa yang kita rasakan. Baik secara sadar maupun tidak sadar, keyakinan itu lalu melandasi cara kita berfikir, berbicara dan bertindak di masa sekarang serta di masa depan. dan sering kali apa yang kita yakini menjadi kenyataan bagi kita.
BELIEF(keyakinan) bisa membuat orang sakit, bisa membuat orang miskin, bisa membuat orang kaya, bisa membuat orang sukses atau gagal bahkan bisa membuat orang mati..
Ada sebuah kisah. Suatu saat di Amerika ada seseorang yang terkurung dalam sebuah kamar pendingin penyimpan daging dan sayuran. Ia begitu paniknya karena suhu kamar pendingin itu bisa 15 derajat di bawah nol. Karena kepanikannya perlahan-lahan ia pun lemas dan tak lama kemudian mati dalam keadaan membeku.
Keesokan harinya seseorang menemukannya dalam keadaan mati membeku. Menariknya, ternyata rumah tersebut telah berbulan-bulan tidak dialiri listrik. Mengapa ia mati membeku? Karena otaknya memerintahkannya untuk membeku. Keyakinannya akan suhu yang dingin hingga menyebabkannya mati dalam keadaan membeku.
Kisah lainnya adalah seorang wanita berkebangsaan Inggris pengikut Dalai Lama yang secara berkala menyeberangi pegunungan Himalaya dengan pakaian dan perbekalan seadanya ditemani pembantunya seorang anak yang berusia belasan tahun. Padahal pendaki gunung profesional tak akan berani melakukannya tanpa perlengkapan super lengkap.
Dengan hanya menggunakan mantel bulu dan sepatu dari kulit rusa mereka berdua menyeberangi kejamnya gunung Himalaya bersuhu minus dibawah nol.
Ketika rasa dingin menyergap mereka, mereka berdua duduk bersila melakukan meditasi. Mereka membayangkan hawa panas mengalir dalam tubuh mereka, dan sekejap saja tubuh mereka menjadi hangat. Keyakinan atau belief system mereka telah menyelamatkan mereka dari kejamnya Himalaya.
(Dari buku Kisah Abdurrahman bin Auf seperti yang ditulis Valentino Dinsi)

Senin, 10 Oktober 2011

Optimislah

Jarum jam belum menunjukkan pukul 7 pagi. Allah swt memang sangat baik sehingga aku percaya aku dipertemukan dengan seorang ibu yang mengucapkan kalimat-kalimat pesimis menyikapi tantangan-tantangan hidupnya adalah agar aku mengambil pelajaran darinya. Aku juga yakin tak ada orang yang berkata-kata pesimis melainkan di dalam hati dan pikirannya juga mengatakan hal yang sama. 
Kalau diri sendiri saja tak yakin mampu merubah hidup menjadi lebih baik, bagaimana dengan orang lain?? Maka semesta pun turut mengaminkannya sebagaimana Allah swt sesuai dengan prasangka hambaNya. Yang memprihatinkan adalah ucapan itu keluar dari mulut seorang ibu yang karena ucapannya itulah anak-anak yang paling banyak menyerap apa yang dirasakan dan dipikirkan ibunya. Bila semangat dan cara berpikir seorang ibu bermuatan positif, maka hal-hal positif pula yang akan diserap oleh si anak, bila yang dipompakan adalah semangat dan cara berpikir negatif maka anak pun lambat laun melakukan hal yang sama.
Astaghfirullah.. memang tidak mudah menjadi ibu, sebab setidaknya harus mau menyediakan diri belajar dan belajar dalam segala hal, termasuk diantaranya menjaga konsistensi berpikir positif dan bersikap optimis.

Kamis, 06 Oktober 2011

Cantik Hati

Sepandai-pandainya merawat keindahanan fisik, pasti akan menua juga dirambati usia. Keindahan fisik belum tentu mendatangkan kemuliaan bagi pemiliknya, namun sebaliknya keindahan fisik bisa mengundang malapetaka bagi pemilik dan orang-orang yang berada di sekelilingnya.Namun keindahan hati, insya Allah mendatangkan keridhoanNya dan membawa ketenangan bahkan inspirasi bagi diri dan orang-orang yang berada di sekelilingnya.
(from inspiring moment, salon kecantikan hati, LK)

Berproses

Subhanallah.. Alhamdulillah.. 
Hidup ini memang perjuangan. Perjuangan terendah adalah menaklukkan ego dan kesombongan di dalam diri sendiri. Betapa banyak hikmah dan pelajaran yang bertebaran di sekeliling kita, semestinya bisa menuntun untuk mendekat terus kepadaNya, tapi karena kita masih memelihara ego dan kesombongan, hikmah dan pelajaran itu tak bisa kita lihat dan rasakan.
Beruntunglah orang-orang yang mau terus belajar, karena akan makin bisa merasakan bahwa kita sebagai manusia bukanlah apa-apa di tengah-tengah alam semesta, tapi kita bisa menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat bila ia terus menjaga pemahaman eksistensi diri kita, yang dengan itu insya Allah derajat kita akan ditinggikan.
Pemahaman tidak pula bisa datang dengan sendirinya tapi mesti dilalui dengan keistiqomahan melalui proses demi proses. Sejatinya proses belajar tidak boleh berhenti karena bila berhenti, berhenti pulalah kita menggali hikmah dan pelajaran dalam hidup dan kehidupan.
(from inspiring moment, LK)