Powered By Blogger

Rabu, 13 April 2011

Enjoying my time

Menganalisis portofolio saham bikin sedikit pusing kepala.. Tapi yang namanya tugas, tetap harus dikerjakan, bagaimana pun sulitnya, asal punya kemauan peluang selesai dengan nilai memuaskan terbuka sangat luas. Man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh, dia yang akan mendapatkan. Sudah sunatullah, hukum alamnya bicara seperti itu. Siapa tahu apa yang dipelajari sekarang suatu saat bisa bermanfaat untuk membantu orang lain yang sedang menulis skripsi atau tesis tentang analisis saham. Minimal mengerti untuk diri sendiri apa yang dipikirkan investor ketika mau melepas atau membeli saham.
Sebenarnya analisis portofolio saham mengasyikkan juga.. Orang mau beli atau jual saham ngga semata-mata menganalisis aspek fundamental dan teknikalnya saja, tapi pake intuisi juga plus analisis pasar, dengan gerak cepat tentu saja. Kalau basicnya analisis fundamental dan teknikal saja, asli bakal kelamaan untuk segera ambil keputusan untuk jual atau beli saham. Apa lagi pasar di Indonesia ini konon masih rentan rumor. Katanya kalau zaman Orba dulu, Presiden batuk saja "uhuk..uhuk.." pasar langsung merespon dan bersiap melangkah ke plan A, B atau C terhadap kepemilikan saham-sahamnya itu. Miris. Itu baru batuknya... bagaimana lebih berat dari itu? Maka dari itu, indirectly, pasar harus punya translator yang handal buat menerjemahkan gejala individu penguasa menjadi "realitas pasar".

Tidak ada komentar: