Powered By Blogger

Senin, 10 Oktober 2011

Optimislah

Jarum jam belum menunjukkan pukul 7 pagi. Allah swt memang sangat baik sehingga aku percaya aku dipertemukan dengan seorang ibu yang mengucapkan kalimat-kalimat pesimis menyikapi tantangan-tantangan hidupnya adalah agar aku mengambil pelajaran darinya. Aku juga yakin tak ada orang yang berkata-kata pesimis melainkan di dalam hati dan pikirannya juga mengatakan hal yang sama. 
Kalau diri sendiri saja tak yakin mampu merubah hidup menjadi lebih baik, bagaimana dengan orang lain?? Maka semesta pun turut mengaminkannya sebagaimana Allah swt sesuai dengan prasangka hambaNya. Yang memprihatinkan adalah ucapan itu keluar dari mulut seorang ibu yang karena ucapannya itulah anak-anak yang paling banyak menyerap apa yang dirasakan dan dipikirkan ibunya. Bila semangat dan cara berpikir seorang ibu bermuatan positif, maka hal-hal positif pula yang akan diserap oleh si anak, bila yang dipompakan adalah semangat dan cara berpikir negatif maka anak pun lambat laun melakukan hal yang sama.
Astaghfirullah.. memang tidak mudah menjadi ibu, sebab setidaknya harus mau menyediakan diri belajar dan belajar dalam segala hal, termasuk diantaranya menjaga konsistensi berpikir positif dan bersikap optimis.

Tidak ada komentar: